Gambar Sampul IPA · Bab 5 Sistem Pernapasan
IPA · Bab 5 Sistem Pernapasan
AgusKrisno

24/08/2021 15:03:34

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

SISTEM PERNAPASAN

BAB

5

Aduh..., capek

nih

.

Aku tadi naik sepeda

ngebut karena takut

terlambat.

Setelah itu kita akan

mempelajari gangguan

yang dapat terjadi pada

saluran pernapasan serta

upaya mengatasinya.

Jadi, setelah

mempelajari bab ini

kita akan memahami

sistem pernapasan pada

tubuh kita dan

hubungannya dengan

kesehatan.

Ya, kita akan

mempelajari organ-

organ penyusun sistem

pernapasan pada

tubuh kita.

Pantas napasmu

terengah-engah. Oh, ya,

pada bab ini kita akan

mempelajari

pernapasan

lho

.

46

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Sistem Pernapasan

P

erhatikan penyelam pada gambar di atas! Selama di dalam air, penyelam tersebut menggunakan oksigen

yang disimpan di dalam tabung yang ada di punggungnya untuk bernapas. Apabila tidak menggunakan

tabung oksigen, dapatkah penyelam itu bertahan lama di dalam air? Jika tidak menggunakan tabung oksigen,

penyelam harus sering muncul ke permukaan untuk mengambil napas. Mengapa kita perlu bernapas?

Bagaimana proses pernapasan? Organ tubuh apa saja yang termasuk dalam sistem pernapasan?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut terkait dengan materi tentang pernapasan yang akan kita pelajari berikut

ini.

Kata kunci:

pernapasan – oksigen – karbon dioksida – paru-paru – inspirasi – ekspirasi

Gambar 5.1

Pernapasan sangat vital buat kehidupan, apabila tidak bisa bernapas maka manusia akan meninggal

Gerbang

Dok. CAP

A.

Organ Penyusun Sistem Pernapasan

Sistem pernapasan bekerja untuk memasukkan dan mengeluarkan udara

ke dalam dan keluar tubuh. Udara yang dimasukkan ke dalam tubuh adalah

oksigen, sedangkan yang dikeluarkan adalah karbon dioksida. Sistem pernapasan

berfungsi untuk memasok oksigen ke sel-sel tubuh. Oksigen digunakan oleh sel

tubuh untuk membakar sari-sari makanan supaya dihasilkan tenaga. Tenaga

berguna untuk melakukan segala aktivitas hidup. Udara yang dihasilkan dari proses

pembentukan energi ini adalah karbon dioksida. Nah, karbon dioksida ini kemudian

dikeluarkan oleh tubuh melalui

organ pernapasan

juga. Oleh karena itu, di dalam

bernapas, terdapat kegiatan menarik dan membuang napas.

Aktivitas pernapasan melibatkan beberapa organ. Adapun organ pernapasan

dari luar ke dalam adalah sebagai berikut.

Rep. M Spalding Diver Saba

Organ

Pernapasan

47

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Sistem Pernapasan

1. Hidung

Terkadang manusia dapat berna-

pas melalui mulut karena pada pangkal

rongga mulut selain terdapat saluran

cerna juga ada cabang menuju saluran

napas yang disebut tenggorokan.

Meskipun sebenarnya mulut hanyalah

alat pernapasan darurat pada saat

hidung tidak bisa melakukan perna-

pasan dengan baik, misalnya pada

saat hidung tersumbat. Di dalam

hidung terdapat rambut-rambut yang

berguna untuk menyaring kotoran yang

masuk bersama udara pernapasan

sehingga udara yang masuk ke dalam

paru-paru relatif bersih. Berbeda apa-

bila kamu bernapas menggunakan

mulut, udara pernapasan yang masuk

tidak akan tersaring dengan baik.

Lagipula saluran pernapasan yang

efektif adalah melalui rongga hidung.

2. Faring

Faring

terletak di belakang mulut, tempat yang dilewati oleh udara,

makanan, dan air.

3. Laring

Laring

merupakan kotak suara tempat diproduksi suara.

4. Trakhea

Trakhea sering disebut juga sebagai tenggorokan, merupakan sebuah

pipa udara yang mempunyai ruas-ruas menyerupai tumpukan cincin. Saluran

ini menuju ke arah

bronkus

.

5. Bronkus

Merupakan saluran yang membawa udara dari trakhea menuju ke paru-

paru.

6. Paru-paru

Di dalam paru-paru, bronkus bercabang menjadi pipa-pipa yang lebih

kecil disebut

bronkioli

.

7. Bronkioli

Merupakan cabang dari bronkus yang berada di dalam paru-paru.

8. Alveoli

Alveoli

merupakan sejumlah kantung udara yang terdapat di dalam paru-

paru. Dinding alveoli ini tipis dan menopang jaringan-jaringan kapiler, yaitu

saluran halus yang berisi darah. Udara menembus dinding alveoli pada batas

antara paru-paru dan kapiler darah.

Gambar 5.2

Organ dan saluran yang bekerja pada sistem pernapasan

pada manusia

Tenggorokan

Laring

Trakhea

Paru-paru

Bulu hidung

Membran paru

Diafragma

Sinus paranasal

Pusat pernapasan

Jantung

Kerongkongan

Paru-paru kiri

Pembuluh

paru-paru

Rusuk

Otot

antarrusuk

Otot

diafragma

Rongga hidung

Bronkus

Faring

48

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Sistem Pernapasan

B.

Bernapas

Perhatikanlah gambar di samping! Kamu pasti sering melakukan

aktivitas tersebut seusai senam atau berolahraga. Aktivitas pernapasan

tidak hanya dikerjakan setelah olahraga saja. Bernapas merupakan

aktivitas yang sangat vital bagi kehidupan. Kalau tidak bernapas makhluk

hidup pasti akan mati. Sebenarnya bagaimana

sih

proses pernapasan

berlangsung? Ayo, kita pelajari keterangan berikut ini.

Mekanisme pernapasan dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu

pernapasan dada dan pernapasan perut.

1. Pernapasan Dada

Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot

antartulang rusuk. Otot antartulang rusuk luar berperan mengangkat

tulang rusuk, sedangkan otot antartulang rusuk dalam berperan

menurunkan tulang rusuk ke posisi semula.

Mekanisme pernapasan dada dapat dibedakan sebagai berikut.

a. Fase inspirasi

Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk

sehingga rongga dada membesar. Akibatnya, tekanan dalam

rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar

sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

b. Fase ekspirasi

Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot

antartulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya

tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai

akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar

daripada tekanan luar sehingga udara dalam rongga dada yang

kaya karbon dioksida keluar.

2. Pernapasan Perut

Pernapasan perut merupakan pernapasan yang mekanismenya

melibatkan aktivitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan

rongga dada.

Mekanisme pernapasan perut dapat dibedakan menjadi dua tahap

sebagai berikut.

1. Fase inspirasi

Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma

mendatar. Akibatnya, rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil

sehingga udara luar masuk.

2. Fase ekspirasi

Fase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot diafragma

(kembali ke posisi semula, mengembang) sehingga rongga dada

mengecil dan tekanan menjadi lebih besar. Akibatnya, udara keluar dari

paru-paru.

Gambar 5.3

Bernapas adalah kegiatan

memasukkan udara pernapasan ke dalam

organ pernapasan dan mengeluarkan

udara hasil pernapasan ke luar tubuh

Dok. Penerbit

Gambar 5.4

Sistem pernapasan dada

(a) fase inspirasi dan (b) fase ekspirasi

(a)

(b)

49

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Sistem Pernapasan

Jumlah oksigen yang diambil melalui udara pernapasan tergantung pada

kebutuhan tubuh. Kebutuhan oksigen dipengaruhi oleh jenis pekerjaan, ukuran

tubuh, serta jumlah maupun jenis bahan makanan yang dimakan.

Umumnya, manusia membutuhkan kurang lebih 300 cc oksigen dalam sehari

(24 jam) atau sekitar 0,5 cc tiap menit. Kebutuhan tersebut berbanding lurus

dengan volume udara inspirasi dan ekspirasi biasa kecuali dalam keadaan tertentu.

Misalnya, konsentrasi oksigen udara inspirasi berkurang atau karena konsentrasi

hemoglobin

darah berkurang.

Proses pernapasan dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Oksigen yang dihirup pada saat menarik napas akan berdifusi masuk ke

darah dalam kapiler darah yang menyelubungi alveolus.

2. Selanjutnya, sebagian besar oksigen diikat oleh zat warna darah atau pigmen

darah (hemoglobin) untuk diangkut ke sel-sel jaringan tubuh. Hemoglobin

yang terdapat dalam butir darah merah atau

eritrosit

ini tersusun oleh senyawa

hemin

atau

hematin

yang mengandung unsur besi dan

globin

yang berupa

protein.

3. Hasil pernapasan yang dikeluarkan adalah berupa CO

2

. Sebenarnya reaksi

pernapasan berupa pengolahan O

2

menjadi energi dan penglepasan CO

2

tersebut dilakukan di dalam sel dan terjadi pada bagian yang disebut

mitokondria

.

4. Peristiwa respirasi di dalam sel ini disebut pula sebagai oksidasi. Jadi, organ

pernapasan berfungsi untuk mengambil udara pernapasan, menampung,

kemudian mendistribusikannya ke seluruh jaringan, serta selanjutnya

mengeluarkannya dalam bentuk udara hasil pernapasan.

5. Udara hasil pernapasan selain CO

2

adalah H

2

O (uap air). Oleh karena itulah,

apabila kamu mengembuskan napas di kaca akan terbentuk titik-titik air. Titik-

titik air itu terjadi karena peristiwa pengembunan uap air hasil pernapasan.

C.

Kapasitas Udara Pernapasan

Besarnya volume udara pernapasan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,

antara lain ukuran alat pernapasan, kemampuan dan kebiasaan bernapas, serta

kondisi kesehatan. Terdapat empat asas mengukur kapasitas (volume)

pernapasan, yaitu:

1. Volume tidal (TV =

tidal volume

), merupakan volume udara pernapasan pada

saat melakukan pernapasan biasa.

2. Volume pernapasan simpanan (IRV =

inspiratory reserve volume

),

merupakan volume maksimum udara pernapasan yang dapat diambil pada

saat menarik napas. Volume ini lebih banyak daripada volume udara pada

saat menarik napas biasa.

3. Volume udara keluar simpanan (ERV =

expiratory reserve volume

),

merupakan volume maksimum udara yang dapat dikeluarkan. Udara yang

dikeluarkan ini volumenya melebihi udara pernapasan biasa.

4. Volume sisa pernapasan (RV =

residual volume

), merupakan jumlah udara

yang masih tersisa di dalam paru-paru dan tidak dapat dikeluarkan,

merupakan volume udara tetap yang ada di dalam paru-paru setelah dilakukan

pengeluaran napas maksimum.

50

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Sistem Pernapasan

Kerja Mandiri

Lakukan dengan baik di luar jam sekolah!

1. Jelaskan bagaimana mekanisme yang terjadi pada pernapasan dada!

2. Tuliskan secara rinci alur proses pernapasan pada manusia, gambarkan berikut organ

yang terlibat!

D.

Masalah yang Timbul pada Pernapasan

Semua organ tubuh dapat mengalami masalah atau kelainan dan penyakit.

Apalagi pernapasan sangat berhubungan dengan udara luar yang acapkali

mengandung kuman penyakit atau cemaran. Selain itu, kelainan organ juga dapat

menimbulkan masalah dan penyakit. Berikut beberapa

kelainan dan penyakit yang

dapat terjadi di seputar organ pernapasan.

1. Pada Jalan Udara Nasal (Hidung)

a. Alergi

Alergi yang terjadi dapat bermacam-macam. Alergi karena debu dapat

menimbulkan bersin-bersin, lalu rongga hidung membengkak dan gatal

sehingga terjadi batuk-batuk baik ringan maupun berat. Kemudian ada

pula individu yang rentan terhadap serbuk sari. Selaput lendir hidung dan

mata menjadi bengkak dengan disertai keluarnya ingus dan bersin-bersin.

Reaksi alergi dapat dikurangi dengan memberikan senyawa

antihistamin

atau pereda alergi.

b. Selesma (pilek yang mengiringi influensa)

Selesma merupakan kondisi hidung berair atau mungkin tersumbat

lendir diikuti dengan hilangnya sensitivitas indera penciuman. Selesma

disebabkan oleh infeksi virus. Pada umumnya dapat sembuh sendiri

setelah beberapa hari.

Masalah pada

Pernapasan

Dari keempat volume pernapasan di atas dapat dihitung kapasitas udara

pernapasan menggunakan rumus berikut.

1. Kapasitas paru-paru total (TLC =

total lung capacity

), merupakan kapasitas

paru-paru secara keseluruhan (volume udara di dalam paru-paru setelah

tarikan napas maksimum).

TLC = IRV + TV + ERV + RV

2. Kapasitas sisa pernapasan (FRC =

functional residual capacity

), merupakan

jumlah udara yang masih terdapat di dalam paru-paru setelah udara

pernapasan normal diembuskan keluar.

FRC = ERV + RV

51

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Sistem Pernapasan

c. Mimisan

Mimisan terjadi akibat pecahnya pembuluh darah yang ada di dalam

hidung. Mimisan sering terjadi pada anak-anak. Namun, dapat pula terjadi

pada orang dewasa yang memiliki hipertensi dan gejala stroke.

d. Polip

Polip

ini merupakan jenis tumor jinak yang menyumbat sebagian

jalan udara pada hidung. Sering menimbulkan suara yang sengau dan

dapat mengakibatkan kesulitan bernapas. Polip dapat dibuang melalui

operasi.

e . Rhinitis

Rhinitis

merupakan radang selaput hidung yang disebabkan oleh

bakteri. Dapat pula disebabkan oleh selesma maupun alergi.

2. Pada Sinus

Sinusitis

berupa peradangan yang bisa menyebabkan sakit kepala dan

nyeri pada tulang pipi.

a. Laringitis

Laringitis

merupakan peradangan pada kotak suara yang menim-

bulkan suara menjadi lirih bahkan mungkin dapat tidak terdengar sama

sekali. Dapat disembuhkan dengan jalan mengistirahatkan pita suara.

b. Trakheitis

Trakheitis

berupa peradangan pada trakhea yang pada umumnya

disebabkan oleh infeksi virus.

c. Bronkhitis

Bronkhitis

merupakan peradangan pada

bronkhus

yang

disebabkan oleh infeksi dan dapat diperparah oleh asap, misalnya

asap rokok dan asap polusi.

d. Pneumonia

Pneumonia

diawali dengan adanya gejala radang pada paru-

paru dan paru-paru terisi dengan cairan radang. Pneumonia

disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Dapat pula disebabkan

oleh asap rokok dan asap polusi.

e . Pleuritis

Pleuritis

berupa radang selaput yang menyelubungi paru

yang disebut sebagai selaput

pleura

. Radang ini sering diikuti

rasa nyeri.

f.

Tuberkulosis paru

Tuberkulosis paru merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit.

Infeksi yang terjadi pada saluran pernapasan atas disebut pula sebagai

infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), sering terdapat pada anak-anak atau

penduduk di wilayah yang kurang sehat. Beberapa penyakit pernapasan

seperti asma (sesak napas) disebabkan oleh faktor genetik, dapat berupa

penyempitan saluran napas dan paru-paru.

Sebaiknya Tahu

Pernapasan otak sebenarnya

merupakan pemusatan suplai

oksigen ke wilayah otak. Ada

teknik khusus untuk mela-

kukan aktivitas ini. Fungsi

pernapasan otak adalah untuk

mengoptimalkan kerja otak

antara lain adalah pemusatan

konsentrasi dan peningkatan

daya ingat. Olah napas otak

sudah banyak dikembangkan di

negara maju.

52

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Sistem Pernapasan

Kerja Kelompok

Kerjakan bersama kelompokmu!

1. Carilah artikel di koran atau majalah yang membahas tentang penyakit atau kelainan

pada sistem pernapasan!

2. Tuliskan cara penanggulangan terhadap penyakit atau kelainan tersebut!

3. Kumpulkan hasil pekerjaan kelompokmu untuk didiskusikan!

Praktikum

Mengukur Volume Pernapasan

A. Tujuan

Mengukur volume pernapasan.

B. Alat dan Bahan

Respirator

1 set

C. Langkah Kerja

1. Siapkan respirator! Setelah rangkaian siap, siapkan kertas grafik pada penanda

respirator! Kemudian tiup pipa karet pada respirator! Pertama tiup dengan napas

biasa sebagaimana kamu bernapas! Selanjutnya tiupkan sekuat-kuatnya!

2. Pada grafik akan muncul gambar kekuatan napas kamu. Catatlah volume respirasi kamu!

3. Bandingkan volume respirasi kamu dengan volume respirasi temanmu!

Rangkuman

1. Pernapasan merupakan aktivitas memasukkan oksigen ke dalam tubuh dan mengeluarkan

CO

2

dan H

2

O ke luar tubuh. Pernapasan ada dua macam, yaitu pernapasan perut dan

pernapasan diafragma (dada).

2. Diafragma merupakan lembaran otot yang membantu dalam gerak mengambil dan

mengeluarkan napas.

3. Fungsi pernapasan adalah untuk mengambil oksigen di udara dan mengeluarkan karbon

dioksida ke udara.

4. Organ pernapasan terdiri atas:

a. Hidung

e. Bronkus

b. Faring

f.

Bronkiolus

c. Laring

g. Alveolus

d. Trakhea

5. Suara merupakan hasil aktivitas yang terkait dengan pernapasan.

6. Beberapa penyakit pada pernapasan antara lain selesma, ISPA, dan tuberkulosis.

53

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Sistem Pernapasan

Soal-soal Uji Kompetensi

A.

Ayo, berilah tanda silang pada jawaban

yang paling tepat!

1. Bagian di bawah ini yang merupakan

saluran pernapasan dari dalam ke luar

secara urut adalah . . . .

a. hidung–paru-paru–tenggorokan–

diafragma

b. paru-paru–trakhea–laring–hidung

c. hidung–trakhea–diafragma–alveoli

d. alveoli–rongga hidung–laring–trakhea

2. Organ pernapasan yang membantu

paru-paru melakukan gerakan menam-

pung dan mengeluarkan udara napas

adalah . . . .

a. hidung

b. farink

c. diafragma

d. trakhea

3. Pigmen darah yang menyikat O

2

maupun

CO

2

di dalam darah adalah . . . .

a. sel darah putih

b. hemoglobin

c. serum

d. trombosit

4. Udara napas yang dimasukkan ke dalam

tubuh adalah . . . .

a. oksigen

b. nitrogen

c. karbon dioksida

d. halogen

5. Pernapasan diafragma terjadi saat . . . .

a. rusuk bergerak ke atas dan keluar,

diafragma bergerak ke atas, rongga

dada mengerut, udara masuk

b. rusuk bergerak ke atas dan keluar,

diafragma bergerak ke bawah,

rongga dada mengerut, udara masuk

c. rusuk bergerak ke bawah dan keluar,

diafragma bergerak ke atas, rongga

dada mengembang, udara masuk

d. rusuk bergerak ke atas dan keluar,

diafragma bergerak ke bawah,

rongga dada mengembang, udara

masuk

6. Berkontraksinya otot antartulang rusuk

sehingga rongga dada membesar terjadi

pada fase . . . .

a. ekspirasi pernapasan perut

b. inspirasi pernapasan perut

c. ekspirasi pernapasan dada

d. inspirasi pernapasan dada

7. Volume maksimum udara yang dapat

diambil pada saat menarik napas disebut

. . . .

a.

tidal volume

b.

inspiratory reserve volume

c.

expiratory reserve volume

d.

residual volume

8. Penyakit berikut terjadi di daerah nasal,

kecuali

. . . .

a. polip

b. selesma

c. mimisan

d. tuberkulosis

9. Penyakit yang terjadi di dalam paru-paru

adalah . . . .

a. mimisan

b. tuberkulosis

c. ISPA

c. polip

10. Organ yang paling penting di dalam

kegiatan bernapas adalah . . . .

a. hidung

b. trakhea

c. paru-paru

d. semua penting

54

Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Sistem Pernapasan

B.

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan

benar!

1. Jelaskan proses yang terjadi dalam

pernapasan!

2. Apakah yang disebut dengan pernapasan

diafragma? Jelaskan!

3. Pada saat mengambil napas, bagai-

manakah mekanisme yang terjadi?

4. Jelaskan yang dimaksud dengan kapa-

sitas paru-paru total dan kapasitas sisa

pernapasan! Tuliskan juga rumus

menghitungnya!

5. Sebutkan dan jelaskan 5 jenis penyakit

napas yang disebabkan oleh infeksi!